Kabupaten Batola Genjot Pembebasan Lahan Jembatan Sungai Alalak

BANJARMASINPOST.CO.ID – PEMKAB Barito Kuala (Batola) terus menggenjot pembebasan bangunan di sekitar Jembatan Alalak, sebuah jembatan penghubung Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Batola.

“Iya, kita hampir merampunkan pembebasan lahanatau bangunan Jembatan Alalak yang masuk wilayah Kabupaten Batola,,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Batola, Edy Supriadi, Selasa (10/7/18).

Menurut Edy, sejumlah angunan yang menjadi target pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan Alalak.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Gusti Ridwan Sofyani, menyatakan pembangunan jembatan sungai Alalak, jembatan penghubung Banjarmasin dengan Batola dengan panjang sekitar 300 meter dan lebar 14 meter terus digenjot proses pembangunan.

Desain jembatan Sungai Alalak ini berubah menjadi melengkung karena membelah lahan milik PT Agrabudi.

“Jadi desain Jembatan Sungai Alalak ini nantinya seperti melingkar atau melengkung. Semacam setengah lingkaran,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Gusti Ridwan Sofyani.

Dikatakan Ridwan, jembatan dengan desain melengkung ini untuk menghindari terkena lahan- lahan punya orang. Untuk jembatan yang lama Sungai Alalak nantinya juga akan segera dibongkar.

“Posisi jembatan baru ini nantinya akan berada di atas jauh lebih tinggi di atas jembatan lama,” kata Ridwan.

Menurutnya, pekerjaan jembatan jembatan sungai Alalak tadinya hampir mengenai power house RSUD Ansayari Saleh sehingga sangat rawan menganggu kelancaran rumah sakit. Nah, power house di RSUD Ansyari Saleh ini sangat vital karena vital untuk operasional rumah sakit setempat.

“Untuk menghindari terkena power house RSUD Ansyari Saleh,” katanya.

Untuk wilayah Banjarmasin yang terkena pekerjaan Jembatan Sungai Alalak, sambung Ridwan, yakni dari arah dalam kota maka sebelah lahan sebelah kanan seperti kios-kios. Nah, itulah lahan yang akan dibebaskan.

Ditambahkannya, untuk pekerjaan jembatan ini, Jalan Alalak Utara juga ada yang terkena sebagian pekerjaan jembatan. Untuk IPA PDAM Bandarmasih juga terkena sedikit pekerjaan Jembatan Alalak.

Lebih lanjut Ridwan menyatakan jika lahan-lahan yang perlu dibebaskan oleh pemko sudah siap, maka Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Kementerian PU akan siap melakukan pelelangan fisik.

“Untuk pembebasan lahan per meter lokasi sekitar pekerjaan Jembatan Sungai Alalak itu Rp 3 juta per meter. Jika lahan yang dibebaskan sekitar 2.000 meter persegi, cukup lumayan nilai pembebasan lahan tersebut,” cetus Ridwan. (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kabupaten Batola Genjot Pembebasan Lahan Jembatan Sungai Alalak, http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/07/10/kabupaten-batola-genjot-pembebasan-lahan-jembatan-sungai-alalak.
Penulis: Edi Nugroho
Editor: Didik Trio

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.